UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta memberikan penghargaan kepada sejumlah 52 mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yang berhasil memenangkan lomba dalam kompetisi di tingkat propinsi, nasional maupun internasional. Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. H. Waryono, M.Ag., di gedung Prof. K.H. Saifuddin Zuhri, kampus setempat, 21/12/17. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan sarana dan prasarana penunjang kegiatan mahasiswaan kepada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di kampus putih ini dari BPD DIY. Bantuan peralatan, sarana dan prasarana senilai Rp. 75.000.000,- ini diserahkan oleh Pimpinan Utama Kantor Cabang BPD DIY, Kwartono Agus Rahmadi.
Dalam sambutannya selesai penyerahan bantuan secara simbolis, Kwartono Agus Rahmadi menyampaikan, Bantuan untuk UIN Sunan Kalijaga merupakan wujud komitmen Bank BPD untuk melestarian keistimewaan Yogyakarta. Salah satunya, keistimewaan yogyakarta sebagai kota pendidikan. Pihaknya berharap bisa terus meningkatkan kerjasama dengan kampus UIN Sunan Kalijaga dalam merawat dan melestarikan predikat DIY sebagai kota pendidikan.
Sementara itu, Dr. Waryono berharap, bantuan dari BPD DIY bisa memacu spirit mahasiswa untuk terus mengukir prestasi. Melahirkan generasi-gerenasi masa depan yang unggul untuk kemajuan Indonesia. Kepada para mahasiswa Dr. Waryono mengajak untuk terus berusaha mengukir prestasi. “Kampus ini menjadi sarana, jembatan bagi teman-teman mahasiswa untuk sukses. Ayo kita tingkatkan prestasi. Ayo menjadi unggul, terbaik, dan beri motivasi kepada teman-teman, demikian ajak Dr. Waryono.
Menurut Waryono, penghargaan yang diberikan kampus ini belum bisa menyeluruh. Data yang masuk pada tahun 2017, lebih dari 300 mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yang berhasil menjadi juara dalam kompetisi di tingkat propinsi, nasional dan internasional. Tetapi karena keterbatasan anggaran, data yang masuk diseleksi lagi. Mereka yang pernah memperoleh beasiswa tidak lagi diprioritaskan. Jadi 52 orang mahasiswa yang memperoleh penghargaan kali ini adalah mahasiswa yang memiliki prestasi non-akademik, namun belum terpayungi beasiswa. Hal ini dilakukan agar perhatian kampus ini kepada semua mahasiswa yang berprestasi bisa dilaksanakan secara adil, demikian jelas Waryono.
Sebagai pengampu UIN Sunan Kalijaga pihaknya berharap, suport yang diberikan kampus untuk para mahasiswa bisa memotivasi semakin banyak mahasiswa dan alumni UIN Sunan Kalijaga yang bisa menyumbangkan prestasi. Ini Menjadi Branding tersendiri agar UIN Sunan Kalijaga semakin dikenal di kancah nasioanl dan internasional.
Kepada para mahasiswa ia berpesan, kuasai isi al Qur’an sebagai pedoman hidup dan kuasai bidang keilmuan dengan matang. Itulah keunggulan yang bisa diberikan kampus ini agar bisa menggapai kesuksesan dunia dan kebahagiaan akherat (text:Weni/ Foto: Doni-Humas UIN Suka ).

uin suka beri sumbangan pada mahasiswa berprestasi

Kamis, 21 Desember 2017
1 Comment
Bumi pertiwi,  tanah kelahiranku
Nyaman Aman Tentram Damai
Tak ada lagi penjajah menghantui
Bagai momok di siang hari

72 tahun merdeka
Rakyat hidup bahagia
Sandang pangan berlimpah ruah
Kekayaan yang tak ada habisnya

Ya Tuhan...
Jagalah Negeri Pertiwi ini
Hinngga kami tua nanti
Jayalah Indonesiaku..

PUISI INDONESIAKU

Kamis, 07 Desember 2017
0 Comments
                                                 PEMUDA ZAMAN NOW

Miris...
Sedih..
Kecewa..
Zaman milenium menutup pintu hati
Mereka para penerus bangsa kok seperti ini?
Mengandalkan jempol untuk argumentasi
Bertingkah seenaknya sendiri

Ibu Pertiwi menangis
Tak percaya dengan semua ini
Para generasi emas amat sangat menyedihkan
Upload sana sini
Cekrek kesana kemari
Apakah mereka bisa menjadi penerus negeri ini?
Apakah itu cerminan para pemimpin bangsa?
Oh Tuhan..
Tolong kami

PUISI Pemuda Zaman Now

Kamis, 09 November 2017
0 Comments
1. Pantun Nasihat
    Kota Jogja kota pelajar
    Gorengan 500an itu bakwan
    Jadi mahasiswa harus rajin belajar
    Agar kelak jadi jutawan

2. Pantun Percintaan
    Isac Newton ahli Fisika
    Lenting sempurna itu tumbukan
    Cintaku padamu sebesar dunia
    Hanya maut yang bisa memisahkan

Pantun

Kamis, 26 Oktober 2017
0 Comments
Sunaryo mahasiswa semester 1 Universitas Gajah Mada Yogyakarta jurusan Fisika, berasal dari Cilacap.Ia menjadi mahasiswa baru UGM tahun 2017 yang baru saja melakukan OSPEK.Jauh jauh dari Cilacap untuk menuntut ilmu dan menjadi anak rantau.Naryo nama panggilan yang biasanya orang orang memanggilnya ia tinggal i kost kostan ekitaran kamppus UGM yang hanya berjarak 5 menit dari kampus ia biasanya berangkat ke kampus dengan jalan kaki,walaupun dia anak UGM tapi dia masih tetap dengan kesederhanaannya.Sunaryo pertama tama tidak menyangka kalau dia bisa diterima di kampus idaman seluruh Indonesia ini tetapi dengan tekad yang kuat dan tekun belajar ia bisa lolos masuk kampus ini.Hari pertama kuliah Sunaryo sangat bersemangat ia bangun pagi bergegas segera berangkat ke kampus.Sesampainya di kampus ia bertemu teman temannya salah satunya Dima,dia juga dari Cilacap tetapi beda kabupaten dengan Sunaryo "Dim,kepriye kost kostanmu kepenak opo ora ?" dengan bahasa jawa yang masih berlogat ngapak Sunaryo bertanya pada Dimas "Kepenak kost kostanku banyak temene.." jawab Dimas "Kost kosanku yo kepenak Dim banyak sing dari anak UGM"jawab Sunaryo."Eh kalian pada ngomong apaan sih?"kata Nita yang berasal dari Bogor "Kita ini lago ngomong pake bahasa jawa nit heheh"jawab Dimas "Ah pantesan aku gak tau bahasa kalian"jawab Nita.Setelah mereka berbincang bincang pukul 08.00 mereka bergegas masuk kelas kebetulan mereka bertiga satu kelas.Hari pertama masuk kuliah bagi Sunaryo menyenangkan karena dia dapat berkenalan dengan banyak teman dari berbagai daerah.Sore hari pukul 16.00 Sunaryo bergegas pulang ke kostan tapi biasanya ia sebelum pulang ke kost mampir dulu ke rumah makan untuk membeki lauk,setelah membeli lauk ia segera bergegas ke kost, Sunaryo sudah di nasehati oleh Simboknya untuk tidak boros manfaatkan uang dengan sebaik mungkin dan gunakan seperlunya "Assalamualaikum mbok,gimana kabarnya Simbok?" telpon Naryo pada Simboknya "Waalaikumsalam le kabar simbok baik kamu juga baik baik saja to disana ?"tanya simbok Naryo "Alhamdulilah mboh Naryo baik disini" "Ya sudah kalau kamu baik, simbok seneng dan lega dengarnya".Sunaryo biasanya setiap ada waktu luang dia menelfon simboknya yang ada di Cilacap sana hanya untuk menanyakan kabar dan sebagainya. Hari hari Sunaryo biasanya diisi dengan kuliah dan kegiatan kampus,Sunaryo ini termasuk orang yang aktif,dia banyak mengikuti organisasi kampus dan UKM,walaupun dia aktif tetapi dia masih mementingkan kuliahnya.Menjadi mahasiswa UGM tidaklah mudah seperti yang dibayangkan,awal awal masuk kuliah belum diberi tugas yang terlalu berat,tetapi setelah memasuki minggu ke3 dan selanjutnya sudah menjadi hal lumrah jika tugas tugas menggunung.Seperti yang saat ini Sunaryo alami "Dim,kok ya tugas banyak banget ya ini?"keluh Sunaryo pada pada Dimas "Ya gimana lagi Yo kalau kuliah ngga ada tugas itu ya belum afdol"jawab Dimas "Ya betul kita harus terima kalau begitu".Menjelang UTS Sunaryo mnjadi lebih tekun belajar dan mengerjakan tugas dengan tepat waktu.Ia selalu tidur larut malam hanya untuk mengerjakan tugas dengan tepat waktu.Pagi hari menjelang pukul 07.00 Sunaryo teringat Simboknya iapun segera bergegas mengambil hp dan menelpon Simboknya."Assalamualaikum mbok" "Waalaikumsalm le,kenapa le kok tiba tiba telpon?" "Naryo kangen sama Simbok" jawab Naryo sedikit memelas "Iya le Simbok juga kangen sama kamu le"jawab Simbok Naryo "Mbok,Naryo lagi banyak tugas ini mbok makanya Naryo telpon Simbok"saut Naryo "[ya ngga apa apa le tugas iku wis bagian dari kuliahmu le jadi kamu ya harus di jalani dengan bik"nasihat Simbok Naryo"Iya Mbok Naryo bakal lebih rajin lagi dan ngga suka ngeluh"jawab Naryo.

CERPEN "Kangen Simbok"

Kamis, 19 Oktober 2017
0 Comments
Jumat, 13 Oktober 2017
0 Comments
SEJARAH UIN SUNAN KALIJAGA
 
 
 
 
 
 
 

Sejarah UIN Sunan Kalijaga

- Copyright © Nasi Sayur 4000 - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -